Mengimani para Rasul Allah
Belum sah iman seseorang sebelum ia beriman kepada para nabi dan rasul Allah. Selain itu, harus diakui bahwa Allah mengutus para nabi dan rasul yang membimbing dan mengarahkan manusia ke jalan kebenaran dan cahaya kebenaran. Allah memerintahkan setiap muslim untuk beriman kepada semua rasul tanpa membedakan rasul yang satu dengan rasul yang lain.
Lalu, apa pengertian dari mengimani para rasul Allah itu? Siapa saja nabi dan rasul yang wajib di imani? Bagaimana cara kita mengimani para rasul Allah? Dan apa hikmah yang dapat kita ambil jika kita mengimani para rasul Allah? Semua itu akan kita bahas pada kesempatan kali ini.
A. Pengertian mengimani para rasul Allah
Mengimani para rasul Allah adalah meyakini bahwa nabi dan rasul benar-benar diutus oleh Allah yang ditakdirkan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar sehingga mereka selamat di dunia dan di akhirat. Mengimani para rasul Allah merupakan rukun iman ke empat.
Iman kepada rasul Allah merupakan kewajiban yang hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditolak. Sebagai perwujudan keimanan tersebut, kita harus menerima ajaran rasul Allah tersebut. Perintah beriman kepada rasul Allah terdapat dalam Al-Quran yang berbunyi:
ٰูุۤงَ َُّููุง ุงَّูุฐَِْูู ุงٰู
َُْููุۤง ุงٰู
ُِْููุง ุจِุง ِّٰููู َูุฑَุณُِْูููٖ َูุง ِْููุชٰุจِ ุงَّูุฐِْู َูุฒََّู ุนَٰูู ุฑَุณُِْูููٖ َูุง ِْููุชٰุจِ ุงَّูุฐِْูۤ ุงَْูุฒََู ู
ِْู َูุจُْู ۗ َูู
َْู َُّْูููุฑْ ุจِุง ِّٰููู َูู
َٰูุٓฆَِูุชِูٖ َُููุชُุจِูٖ َูุฑُุณُِููٖ َูุง َْْูููู
ِ ุงْูุงٰ ุฎِุฑِ ََููุฏْ ุถََّู ุถًَٰููุงۢ ุจَุนِْูุฏًุง
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." (QS. An-Nisa' surah ke 4: Ayat 136)
B. Nabi dan rasul Allah yang wajib diimani
Adapun jumlah nabi dan rasul yang wajib kita percayai ada 25 orang, yakni:
1. Nabi Adam Alaihi Salam
2. Nabi Idris Alaihi Salam
3. Nabi Nuh Alaihi Salam
4. Nabi Hud Alaihi Salam
5. Nabi Shaleh Alaihi Salam
6. Nabi Ibrahim Alaihi Salam
7. Nabi Luth Alaihi Salam
8. Nabi Ismail Alaihi Salam
9. Nabi Ishaq Alaihi Salam
10. Nabi Ya'kub Alaihi Salam
11. Nabi Yusuf Alaihi Salam
12. Nabi Ayub Alaihi Salam
13. Nabi Syu'aib Alaihi Salam
14. Nabi Musa Alaihi Salam
15. Nabi Harun Alaihi Salam
16. Nabi Zulkifli Alaihi Salam
17. Nabi Daud Alaihi Salam
18. Nabi Sulaiman Alaihi Salam
19. Nabi Ilyas Alaihi Salam
20. Nabi Ilyasa Alaihi Salam
21. Nabi Yunus Alaihi Salam
22. Nabi Zakaria Alaihi Salam
23. Nabi Yahya Alaihi Salam
24. Nabi Isa Alaihi Salam
25. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam
Di antara 25 rasul tersebut, terdapat 5 rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah sebutan bagi para rasul yang mempunyai kedudukan tinggi/istimewa karena keteguhan dan kesabarannya yang luar biasa dalam menyebarkan agama Islam. Nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi ialah sebagai berikut.
1. Nabi Nuh Alaihi Salam
2. Nabi Ibrahim Alaihi Salam
3. Nabi Musa Alaihi Salam
4. Nabi Isa Alaihi Salam
5. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
َูุง ุตْุจِุฑْ َูู
َุง ุตَุจَุฑَ ุงُُูููุง ุงْูุนَุฒْู
ِ ู
َِู ุงูุฑُّุณُِู ََููุง ุชَุณْุชَุนْุฌِْู َُّููู
ْ ۗ َูุงَ َُّููู
ْ َْููู
َ َูุฑََْูู ู
َุง ُْููุนَุฏَُْูู ۙ َูู
ْ َْููุจَุซُْูุۤง ุงَِّูุง ุณَุง ุนَุฉً ู
ِّْู ََّููุง ุฑٍ ۗ ุจَٰูุบٌ ۚ ََْููู َُُْูููู ุงَِّูุง ุงَْْูููู
ُ ุงْٰููุณَُِْููู
Artinya: "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati (Ulul Azmi), dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan, kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)."(QS. Al-Ahqaf surah ke 46: Ayat 35)
Dalam ayat lain juga dijelaskan,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ุดَุฑَุนَ َُูููู
ْ ู
َِّู ุงูุฏِِّْูู ู
َุง َูุตّٰู ุจِูٖ ُْููุญًุง َّูุง َّูุฐِْูۤ ุงَْูุญََْููุงۤ ุงََِْููู َูู
َุง َูุตََّْููุง ุจِูٖۤ ุงِุจْุฑِْٰููู
َ َูู
ُْูุณٰู َูุนِْูุณٰูۤ ุงَْู ุงَِْููู
ُูุง ุงูุฏَِّْูู َู َูุง ุชَุชََูุฑَُّْููุง ِِْููู ۗ َูุจُูุฑَ ุนََูู ุงْูู
ُุดْุฑَِِْููู ู
َุง ุชَุฏْุนُُْููู
ْ ุงَِِْููู ۗ ุงَُّٰููู َูุฌْุชَุจِْูۤ ุงَِِْููู ู
َْู َّูุดَุงุٓกُ ََْูููุฏِْูۤ ุงَِِْููู ู
َْู ُِّْูููุจُ
Artinya:"Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan 'Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)."(QS. Asy-Syura surah 42: Ayat 13)
Lalu, mengapa 5 rasul Allah diatas mendapatkan gelar Ulul Azmi? Berikut alasannya.
1. Mencapai keridhaan Allah.
2. Sabar dalam berdakwah.
3. Selalu berdoa kepada Allah agar umatnya tidak diazab.
4. Selalu memohon kepada Allah untuk memberikan hidayah kepada umat-Nya.
5. Tekad yang tinggi ketika berdakwah.
C. Cara mengimani para rasul Allah
1. Percaya bahwa para rasul adalah utusan Allah
Setiap umat Islam harus meyakini bahwa para rasul adalah umat pilihan Allah yang diutus untuk menyelamatkan umat manusia. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ุฑُุณًُูุง ู
ُّุจَุดِّุฑَِْูู َูู
ُْูุฐِุฑَِْูู ِูุฆََّูุง ََُْูููู َِّูููุง ุณِ ุนََูู ุงِّٰููู ุญُุฌَّุฉٌۢ ุจَุนْุฏَ ุงูุฑُّุณُِู ۗ ََููุง َู ุงُّٰููู ุนَุฒِْูุฒًุง ุญَِْููู
ًุง
Artinya:"Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."(QS. An-Nisa' surah ke 4: Ayat 165)
2. Meyakini ajaran yang dibawa oleh para rasul Allah
Sebagaimana yang terdapat di dalam Al Qur'an yang berbunyi:
ุดَุฑَุนَ َُูููู
ْ ู
َِّู ุงูุฏِِّْูู ู
َุง َูุตّٰู ุจِูٖ ُْููุญًุง َّูุง َّูุฐِْูۤ ุงَْูุญََْููุงۤ ุงََِْููู َูู
َุง َูุตََّْููุง ุจِูٖۤ ุงِุจْุฑِْٰููู
َ َูู
ُْูุณٰู َูุนِْูุณٰูۤ ุงَْู ุงَِْููู
ُูุง ุงูุฏَِّْูู َู َูุง ุชَุชََูุฑَُّْููุง ِِْููู
Artinya:"Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan 'Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya."(QS. Asy-Syura surah ke 42: Ayat 13)
Dalam ayat lain juga dijelaskan yang berbunyi:
ٰููุۤงََُّููุง ุงูุฑُّุณُُู ُُْูููุง ู
َِู ุงูุทَِّّูุจٰุชِ َูุง ุนْู
َُْููุง ุตَุง ِูุญًูุง ۗ ุงِِّْูู ุจِู
َุง ุชَุนْู
ََُْููู ุนَِْููู
ٌ ۗ (ูฅูก) َูุงِ َّู ٰูุฐِูٖۤ ุงُู
َّุชُُูู
ْ ุงُู
َّุฉً َّูุง ุญِุฏَุฉً َّูุงََูุงۡ ุฑَุจُُّูู
ْ َูุง ุชَُِّْููู (ูฅูข)
Artinya:"Allah berfirman, "Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.""(QS. Al-Mu'minun surah ke 23: Ayat 51-52)
3. Percaya dan yakin kepada semua rasul
Rasulnya banyak, tapi hanya 25 saja yang perlu kamu ketahui. Terlepas dari itu, umat Islam harus mempercayai mereka yang namanya tertulis dalam Al-Qur'an atau tidak. Sebagaimana yang terdapat dalam Al Qur'an yang berbunyi:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุฑُุณًُูุง َูุฏْ َูุตَุตُْٰููู
ْ ุนَََْููู ู
ِْู َูุจُْู َูุฑُุณًُูุง َّูู
ْ َْููุตُุตُْูู
ْ ุนَََْููู
Artinya:"Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu."(QS. An-Nisa' surah ke 4: Ayat 164)
4. Berdoa sebagaimana para rasul Allah
Banyak doa para Nabi dalam Al-Qur'an ketika menghadapi kesulitan. Itu sebabnya umat Islam juga dianjurkan untuk memanjatkan doa ini. Sebagaimana yang tercantum dalam hadits yang berbunyi:
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu (dia berkata), “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Setiap Nabi memiliki do’a yang mustajab yang dia berdo’a dengan do’a yang mustajab itu, maka aku ingin menyimpan do’aku sebagai syafa’at untuk umatku di akherat.’” (HR. Bukhari).
5. Meneladani akhlak mulia para Rasul Allah
Jika beriman kepada nabi dan rasul, seorang muslim juga harus meneladani akhlak mulia mereka. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh.”(HR. Bukhari).
Baca juga: Meneladani akhlak mulia para Rasul Allah
6. Selalu bershalawat
Orang yang beriman kepada rasul selalu menunjukkan rasa cintanya kepada rasul dengan bershalawat . Allah juga menyebutkannya dalam firman-Nya yang berbunyi:
ุงَِّู ุงَّٰููู َูู
َٰูุٓฆَِูุชَูٗ ُูุตََُّْููู ุนََูู ุงَّููุจِِّู ۗ ٰููุۤงََُّููุง ุงَّูุฐَِْูู ุงٰู
َُْููุง ุตَُّْููุง ุนََِْููู َูุณَِّูู
ُْูุง ุชَุณِْْููู
ًุง
Artinya:"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."(QS. Al-Ahzab surah ke 33: Ayat 56)
7. Memperbanyak amalan
Dalam sebuah hadits disebutkan;
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan puasa yang lebih banyak dalam sebulan melebihi puasa beliau di bulan Sya’ban. Beliau melaksanakan puasa bulan Sya’ban seluruhnya. Beliau bersabda, “Lakukanlah amal-amal yang kalian sanggup melaksanakannya, karena Allah tidak akan bosan (dalam memberikan pahala) sampai kalian yang lebih dahulu bosan (dari mengerjakan amal).” Dan salat yang paling Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cintai adalah salat yang dijaga kesinambungannya sekalipun sedikit. Dan bila beliau sudah terbiasa melaksanakan salat (sunah), Beliau menjaga kesinambungannya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 741)
8. Rajin membaca Al Qur'an
Rasulullah juga sangat menyukai orang-orang yang rajin membaca Al-Qur'an. Selain sebagai bentuk keimanan kepada rasul, juga akan mendapatkan pahala. Disebutkan dalam hadits;
"Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk ุงูู
, akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).
Inilah cara mengimani rasul Allah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita menjadi orang-orang yang lebih beriman kepada Allah dan para rasul.
D. Hikmah mengimani para rasul Allah
1. Semakin sempurna iman seseorang.
2. Mempunyai teladan yang baik.
3. Termotivasi untuk menjadikan suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik.
5. Mencintai para rasul dengan mengikuti ajaran mereka dan menaatinya.
6. Mengetahui fitrah seorang manusia bahwa Allah menciptakan manusia untuk mengabdi kepada-Nya.
Penutup:
Berakhir sudah pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Semoga kita bisa menerapkan ajaran yang dibawa oleh para rasul Allah. Kurang lebihnya penulis mohon maaf. Terimakasih atas kunjungannya. Sekian dan terimakasih.
Penulis: Maulana Aditia
Komentar
Posting Komentar