Toleransi dalam setiap sendi-sendi kehidupan
Kehidupan di dunia ini beragam. Keberagaman tersebut terdapat bahkan dalam satu keluarga. Keberagaman dapat disebabkan oleh perbedaan antar manusia. Tentunya kita juga menyadari bahwa akan selalu ada perbedaan dimana pun kita berada. Terlepas dari suku, ras, agama dan perbedaan lainnya.
Namun dibalik perbedaan tersebut, jika kita bisa menjaga rasa toleransi maka akan memberikan dampak yang sangat positif bagi diri kita sendiri dan orang lain. Mempunyai rasa ini dalam kehidupan pribadi kita sangatlah penting dan wajib. Sekarang mari kita pelajari arti penting rasa toleransi ini dalam kehidupan secara umum.
A. Pengertian toleransi
Secara etimologis, kata “toleransi” berasal dari bahasa latin “tolerare” yang berarti sabar dan menahan diri. Secara terminologi, toleransi berarti sikap tidak memaksakan kehendak, tidak mencela atau merendahkan orang lain karena perbedaannya. Toleransi adalah sikap menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan antar individu atau kelompok yang berupa keyakinan, pendapat atau agama.
B. Unsur-unsur toleransi
1. Memberikan kebebasan dan kemerdekaan
Toleransi melibatkan pemberian ruang bagi perbedaan dalam keyakinan dan kehidupan individu, termasuk mengizinkan orang lain untuk mengekspresikan dan mengakui pandangan mereka.
2. Mengakui hak setiap orang
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama. Oleh karena itu, hak asasi manusia harus diakui, dihormati dan dijunjung tinggi. Jika tidak ada hak asasi manusia di dunia ini, penindasan akan selalu menimpa semua orang.
3. Tidak memaksakan orang lain dalam hal keyakinan
Toleransi juga mencakup menghormati dan membiarkan orang lain mengambil keputusan tentang keyakinan mereka, seperti agama, budaya, dan latar belakang.
4. Saling mengerti
Untuk menciptakan sikap seperti itu, penting untuk saling memahami dan menghormati. Tanpa adanya saling pengertian, sulit mencapai toleransi sejati.
C. Tujuan dan manfaat toleransi
1. Menjaga keharmonisan masyarakat
Sikap toleran mampu menjaga hubungan sosial tetap harmonis di tengah perbedaan. Dengan sikap toleran maka kenyamanan dan ketentraman masyarakat tetap terjaga tanpa adanya konflik yang timbul karena perbedaan tertentu.
2. Mencegah perpecahan
Tujuan dari sikap toleran adalah untuk mencegah perselisihan yang disebabkan oleh banyak perbedaan. Munculnya kesenjangan-kesenjangan yang dapat merugikan setiap orang dalam menjalankan aktivitas sosialnya.
3. Menyatukan perbedaan
Toleransi diciptakan untuk saling melengkapi dan mengatasi perbedaan, karena perbedaan dapat menimbulkan konflik.
4. Meningkatkan perdamaian
Setiap warga negara harus bersikap toleran guna mengurangi permasalahan dalam berbagai konflik yang timbul di masyarakat.
5. Meningkatkan rasa nasionalisme
Toleransi juga dapat mewujudkan dan meningkatkan perasaan tersebut dalam dirinya. Kami semakin mencintai negara kami Indonesia dengan keberagamannya.
D. Jenis-jenis toleransi
Toleransi tidak datang hanya dalam satu jenis. Ada banyak jenis-jenis toleransi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut diantaranya adalah
1. Toleransi beragama
Toleransi beragama adalah saling menghargai dan menghormati perbedaan agama dalam kehidupan. Indonesia sendiri mempunyai sejumlah kepercayaan agama. Tentu saja, dengan sikap toleran, kita akan lebih mampu menghargai dan menghormati keyakinan orang lain, meski berbeda dengan keyakinan kita. Karena setiap orang berhak dan berkeyakinan untuk memilih agamanya masing-masing.
2. Toleransi berbudaya
Indonesia mempunyai ribuan bentuk budaya. Bahkan dengan jalan-jalan ke tempat atau daerah lain kita bisa menemukan budaya-budaya baru yang mungkin belum pernah kita temukan sebelumnya. Dengan sikap seperti itu maka terwujudlah kerukunan di tengah perbedaan budaya yang ada. Bahkan sikap toleran dapat menghindarkan seseorang dari memandang rendah budaya lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sikap toleran sangatlah penting.
3. Toleransi berpolitik
Toleransi juga diperlukan dalam dunia politik. Dalam hal ini dapat memunculkan sikap menghargai dan menghargai pendapat politik orang lain. Sikap seperti ini juga dapat mengarah pada perlindungan hak-hak politik setiap orang.
4. Toleransi pergaulan
Hubungan sosial juga memerlukan toleransi. Sebab sikap seperti ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah menghargai pendapat temannya, menghargai latar belakang temannya seperti perbedaan suku dan agama. Padahal, sikap seperti itu mampu meredam kebencian terhadap perbedaan yang ada.
5. Toleransi dalam lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan salah satu kelompok kecil yang dapat menjadi dasar penerapan sikap tersebut. Sikap tersebut dapat dipahami berdasarkan lingkungan keluarga, menghargai dan menghargai pendapat setiap anggota keluarga. Membantu orang tua, menghargai perbedaan setiap anggota keluarga, tidak mengejek, menghina atau bersikap kasar dan mengucilkan diri, merupakan bentuk sikap tersebut dalam lingkungan keluarga.
6. Toleransi bersosial media
Menerapkan sikap ini di dunia maya juga sangat penting. Misalnya, kita bisa lebih etis dalam berpendapat untuk meminimalkan potensi perselisihan. Akan lebih baik jika anak kecil diajarkan pentingnya sikap ini dalam segala bentuknya, seperti toleransi di media sosial. Karena saat ini anak-anak sudah memahami jejaring sosial.
E. Perintah toleransi dalam setiap sendi-sendi kehidupan
Dalam setiap aspek kehidupan, sangat penting untuk menerapkan tatanan toleransi. Dalam Islam, banyak ayat dalam Alquran dan Hadist yang mengajarkan pentingnya toleransi dan menghargai orang lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ٰูุۤงَ َُّููุง ุงَّููุง ุณُ ุงَِّูุง ุฎََُْٰููููู
ْ ู
ِّْู ุฐََูุฑٍ َّูุงُْูุซٰู َูุฌَุนَُْٰูููู
ْ ุดُุนُْูุจًุง ََّููุจَุงุٓฆَِู ِูุชَุนَุง ุฑَُْููุง ۗ ุงَِّู ุงَْูุฑَู
َُูู
ْ ุนِْูุฏَ ุงِّٰููู ุงَ ุชْٰููฎُูู
ْ ۗ ุงَِّู ุงَّٰููู ุนَِْููู
ٌ ุฎَุจِْูุฑٌ
Artinya:"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."(QS. Al-Hujurat surah ke 49: Ayat 13)
Toleransi sangat penting dalam kehidupan seseorang, baik dalam perkataan maupun perilaku. Toleransi merupakan awal dari sikap menerima bahwa perbedaan tidaklah salah, justru perbedaan harus dihormati dan dipahami sebagai kekayaan. Dengan adanya perbedaan tersebut diharapkan masyarakat mampu bertoleransi terhadap segala perbedaan yang ada dan berusaha hidup rukun. Pentingnya toleransi ditegaskan Allah dalam firman-Nya yang berbunyi:
َู ู
ُِْููู
ْ ู
َّْู ُّูุคْู
ُِู ุจِูٖ َูู
ُِْููู
ْ ู
َّْู َّูุง ُูุคْู
ُِู ุจِูٖ ۗ َูุฑَุจَُّู ุงَุนَْูู
ُ ุจِุง ْูู
ُْูุณِุฏَِْูู(ูคู ) َูุงِ ْู َูุฐَّุจَُْูู َُْููู ِّْูู ุนَู
َِْูู ََُููููู
ْ ุนَู
َُُููู
ْ ۚ ุงَْููุชُู
ْ ุจَุฑِْููุۤฆَُْูู ู
ِู
َّุงۤ ุงَุนْู
َُู َูุงَ َูุงۡ ุจَุฑِْูุٓกٌ ู
ِّู
َّุง ุชَุนْู
ََُْููู(ูคูก)
Artinya:"(40)Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (41) Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad) maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.""(QS. Yunus surah ke 10: Ayat 40-41)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ُْูู ٰูุۤงَ َُّููุง ุงِْٰูููุฑَُْูู(ูก) َูุงۤ ุงَุนْุจُุฏُ ู
َุง ุชَุนْุจُุฏَُْูู(ูข) ََููุงۤ ุงَْููุชُู
ْ ุนٰุจِุฏَُْูู ู
َุงۤ ุงَุนْุจُุฏُ(ูฃ) ََููุงۤ ุงََูุงۡ ุนَุง ุจِุฏٌ ู
َّุง ุนَุจَุฏْ ุชُّู
ْ(ูค) َู َูุงۤ ุงَْููุชُู
ْ ุนٰุจِุฏَُْูู ู
َุงۤ ุงَุนْุจُุฏُ(ูฅ) َُูููู
ْ ุฏُُِْูููู
ْ ََِููู ุฏِِْูู(ูฆ)
Artinya:
(1)"Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!"
(2) "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,"
(3) "dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,"
(4) "dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,"
(5) "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."
(6) "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."(QS. Al-Kafirun surah ke 109: Ayat 1-6)
Dalam ayat lain yang berbunyi sebagai berikut.
َูุงۤ ุงِْูุฑَุงَู ِูู ุงูุฏِِّْูู ۗ َูุฏْ ุชَّุจَََّูู ุงูุฑُّุดْุฏُ ู
َِู ุงْูุบَِّู ۚ
Artinya:"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat."(QS. Al-Baqarah surah ke 2: Ayat 256)
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi (Allah) yang nyawaku di tanganNya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR Muslim)
Dalam sebuah hadits yang berbunyi: "Dari Ibn Umar Radhiyallahu 'Anhu sesungguhnya Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sebaikbaik sahabat di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah yang paling baik di antara mereka terhadap sesama saudaranya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya.” (H.R. At-Tirmidzi)
F. Contoh sikap toleransi dalam setiap sendi-sendi kehidupan
1. Menghormati ormati hak setiap orang untuk memilih agamanya dan berikan. ruang untuk mengamalkan keyakinannya.
2. Tidak memaksa orang lain untuk mengikuti agama kita.
3. Menghormati tempat ibadah agama lain dan tidak mengganggu ritual keagamaannya.
4. Berkolaborasi dengan anggota komunitas agama lain dalam proyek kemanusiaan dan amal.
5. Tidak melakukan diskriminasi apalagi terhadap kelompok agama minoritas.
6. Memperlakukan setiap orang sama, meskipun mereka mempunyai perbedaan etnis.
7. Saling membantu orang-orang dari yang berbeda suku.
8. Tidak berbicara buruk terhadap kebudayaan orang lain.
9. Menghargai segala bentuk budaya dari suku lain.
10. Mempelajari budaya Indonesia dan ambil sisi positifnya.
G. Batasan dalam toleransi dalam Islam
Dalam Islam, toleransi dikenal dengan istilah tasamuh. Tasamuh berarti suatu sikap di mana perbedaan pendapat, pandangan, keyakinan atau praktik diterima. Sedangkan dalam KBBI, tasamuh artinya kelapangan dada.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep toleransi sangat penting untuk menciptakan suasana saling menghormati dan membantu antar manusia. Namun perlu diketahui bahwa toleransi pun memiliki batasan. Batasan tersebut harus selalu dijaga agar umat Islam tetap berada pada jalan yang benar atau kebenaran. Berikut batas toleransi dalam beberapa bidang kehidupan yang dapat dijadikan pedoman:
1. Dalam bidang ibadah
a. Batasan toleransi dalam bidang akidah
Suatu ketika kaum Quraisy mengundang Rasulullah untuk “tukar ibadah”. Mereka menawarkan bertukar ibadah secara bergiliran. Artinya hari ini mereka akan mengikuti ibadah umat Islam dan besok umat Islam harus mengikuti ibadah orang-orang kafir.
Namun tawaran tersebut ditolak dengan turunnya ayat 6 surat Al-Kafirun. Ayat ini memperjelas bahwa tidak ada toleransi dalam Islam dalam urusan keimanan. Misalnya, ketika berdoa secara berjamaah dengan umat agama lain, umat Islam harus membaca doa sendiri, dan tidak boleh ikut mengamini dari agama non-Muslim tersebut.
b. Batasan toleransi dalam bidang fikih
Terdapat perbedaan awal pembacaan Al-Fatihah pada shalat mazhab Syafi'i dan Maliki. Menurut mazhab Syafi'i, bacaannya diawali dengan basmalah, sedangkan menurut Maliki diawali dengan hamdalah. Mereka punya dalil yang memperkuat argumen mereka.
Oleh karena itu, penting untuk menghormati kedua Mazhab tersebut dan tidak memperdebatkan pihak mana yang benar atau salah. Sama halnya dengan membaca qunut pada sholat subuh. Umat Islam diberikan kebebasan untuk memilih apakah membaca qunut atau tidak. Artinya, umat Islam diberi kebebasan memilih selama pilihan tersebut tidak termasuk perbuatan dosa.
c. Batasan toleransi dalam bidang akhlak
Sudah sepatutnya seorang muslim yang melihat keburukan dalam hukum Islam segera mencegahnya. Dengan kata lain, jika umat Islam melihat kejahatan, mereka tidak bisa bertoleransi. Cegah dengan segala kemampuan yang kita miliki.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudriy. Ia berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:"Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, hendaklah ia mencegah kemunkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)
2. Dalam bidang muamalah
a. Batasan toleransi dalam bidang interaksi sosial
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุง َْٰููููฎُูู
ُ ุงُّٰููู ุนَِู ุงَّูุฐَِْูู َูู
ْ َُููุง ุชُُِْูููู
ْ ِูู ุงูุฏِِّْูู ََููู
ْ ُูุฎْุฑِุฌُُْููู
ْ ู
ِّْู ุฏَِูุง ุฑُِูู
ْ ุงَْู ุชَุจَุฑُُّْููู
ْ َู ุชُْูุณِุทُْูุۤง ุงَِِْูููู
ْ ۗ ุงَِّู ุงَّٰููู ُูุญِุจُّ ุงْูู
ُْูุณِุทَِْูู
Artinya:"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."(QS. Al-Mumtahanah surah ke 60: Ayat 8)
Ayat ini membolehkan umat Islam berinteraksi dengan pemeluk agama lain. Sepanjang interaksi tersebut tidak mengancam nyawa, harga diri, harta benda atau wilayah umat Islam.
b. Batasan toleransi dalam bidang ekonomi
Allah mengajarkan kita untuk berlaku adil. Oleh karena itu, dalam Al-Qur'an Allah melarang adanya monopoli ekonomi yang mengakibatkan hanya orang kaya yang dapat menikmati kekayaan. Apalagi Islam juga tidak menoleransi kegiatan ekonomi yang hanya menguntungkan satu pihak saja. Misalnya pemalsuan barang, perjudian, riba dan lain-lain.
Selain batasan tersebut, batasan toleransi juga berlaku pada bidang muamalah lainnya, seperti politik, pidana, dan keluarga. Adanya, batasan tersebut bisa dijadikan pedoman bagi seorang muslim agar tidak tersesat dan berada di jalan yang benar.
Penutup:
Toleransi memainkan peran penting dalam semua aspek kehidupan kita. Dalam hubungan sosial, ekonomi, dan politik, sikap terbuka terhadap perbedaan dapat memperkuat keberagaman masyarakat. Toleransi merasuki banyak lapisan kehidupan sehari-hari dan menciptakan landasan kuat bagi keharmonisan dan kerja sama di tengah keberagaman.
Namun perlu diingat bahwa toleransi pun memiliki batasan dalam Islam. Dan kita perlu menjaga batasan-batasan toleransi tersebut. Mungkin ini saja yang dapat penulis sampaikan pada pembahasan kita kali ini. Kurang lebihnya penulis mohon maaf. Sekian dan terimakasih telah mengunjungi blog ini.
Penulis: Maulana Aditia
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar